Cari Blog Ini

Rabu, 29 Juni 2011

Tertawa Baik untuk Otak


Hidayatullah.com--Ketika kita menemukan sesuatu yang lucu, otak kita serta merta berseri-seri alias cemerlang layaknya wajah kita. Semakin lucu lelucon maka makin banyak aktivitas di reward center yakni pusat pengendalian atau neuron tertentu yang membuat perasaan menjadi senang dan puas.

Para ahli percaya tertawa bisa membantu menentukan apakah pasien dalam keadaan emosi positif yang alami. Untuk itu, tim ilmuwan menscan otak relawan untuk membandingkan apa yang terjadi ketika mereka mendengar kalimat biasa dan lelucon, Rabu (29/06/2011), sebagaimana dikutip DailyMail.

Dan hasilnya reward center 'menyala' lebih banyak dalam menanggapi humor. Kekuatan respon tersebut juga tergantung pada seberapa lucu lelucon itu menurut penilaian 12 pasien.

Peneliti Dr Matt Davis, dari Kognisi MRC dan Unit Ilmu Otak di Cambridge, mengatakan: "Kami menemukan sebuah pola karakteristik dari aktivitas otak ketika lelucon menggunakan permainan kata-kata.

Permainan kata ini akan melibatkan area otak untuk memproses bahasa lebih banyak dibandingkan lelucon yang tidak melibatkan permainan kata.

Pemetaan juga dilakukan untuk mengetahui bagaimana otak memproses lelucon dan bagaimana bahasa memberikan kontribusi untuk kesenangan mendengarkan lelucon. "Kita dapat menggunakan ini sebagai patokan untuk memahami bagaimana orang yang tidak dapat berkomunikasi secara normal bereaksi terhadap lelucon".

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Neuroscience, dapat membantu dokter menjangkau pasien cedera otak. Hal ini juga bisa membantu orang dengan masalah emosional.

Hanya saja, dalam Islam banyak tertawa juga berakibat kurang baik. Islam memerintahkan untuk banyak tersenyum, dan melarang untuk banyak tertawa, karena segala sesuatu yang kebanyakan dan melampaui batas akan membuat hati menjadi mati.

Dalam sebuah hadits di mana Aisyah berkata: "Saya tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tertawa terbahak-bahak hingga kelihatan tenggorokan beliau, beliau biasanya hanya tersenyum.” (HR. Al-Bukhari no. 6092 dan Muslim no. 1497). *


http://hidayatullah.com/read/17756/29/06/2011/tertawa-baik-untuk-otak.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...