Cari Blog Ini

Minggu, 24 Juli 2011

~::* Istriku Bukan Bidadari,Tapi Aku Pun Bukan Malaikat*::~

السلام عليكم ورحمة الله و بركاته
Alhamdulillah, salawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga, dan sahabatnya.

Anda telah berkeluarga? Bagaimana pengalaman Anda selama mengarungi bahtera rumah tangga? Semulus dan seindah yang Anda bayangkan dahulu?
Mungkin saja Anda menjawab, “Tidak.”
Akan tetapi, izinkan saya berbeda dengan Anda, “Ya,” bahkan lebih indah daripada yang saya bayangkan sebelumnya.

Saudaraku, kehidupan rumah tangga memang penuh dengan dinamika, lika-liku, dan pasang surut. Kadang Anda senang, dan kadang Anda bersedih. Tidak jarang, Anda tersenyum di hadapan pasangan Anda, dan kadang kala Anda cemberut dan bermasam muka.
Bukankah demikian, Saudaraku?
Berbagai tantangan dan tanggung jawab dalam rumah tangga senantiasa menghiasi hari-hari Anda. Semakin lama umur pernikahan Anda, maka semakin berat dan bertambah banyak perjuangan yang harus Anda tunaikan.
Tanggung jawab terhadap putra-putri, pekerjaan, karib kerabat, masyarakat, dan lain sebagainya.
Di antara tanggung jawab yang tidak akan pernah lepas dari kehidupan Anda ialah tanggung jawab terhadap pasangan hidup Anda.

Sebelum menikah, sah-sah saja Anda sebagai calon suami membayangkan bahwa pasangan hidup Anda cantik rupawan, bangsawan, kaya raya, patuh, pandai mengurus rumah, penyayang, tanggap, sabar, dan berbagai gambaran indah.
Bukankah demikian, Saudaraku?

تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
“Biasanya, seorang wanita dinikahi karena empat pertimbangan: harta kekayaannya, kedudukannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka, hendaknya engkau lebih memilih wanita yang beragama, niscaya engkau beruntung.” (Muttafaqun ‘alaihi)

Al-Qurthubi menjelaskan makna hadits ini dengan berkata, “Empat pertimbangan inilah yang biasanya mendorong seorang lelaki untuk menikahi seorang wanita. Dengan demikian, hadits ini sebatas kabar tentang fakta yang terjadi di masyarakat, dan bukan perintah untuk menjadikannya sebagai pertimbangan. Secara tekstual pun, hadits ini menunjukkan bahwa dibolehkan menikahi seorang wanita dengan keempat pertimbangan itu. Akan tetapi, hendaknya pertimbangan agama lebih didahulukan.”

Keterangan al-Qurthubi ini semakna dengan hadits yang diriwayatkan oleh shahabat Abdullah bin Amr al-’Ash radhiyallahu ‘anhu, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تَزَوَّجُوا النِّسَاءَ لِحُسْنِهِنَّ فَعَسَى حُسْنُهُنَّ أَنْ يُرْدِيَهُنَّ وَلاَ تَزَوَّجُوهُنَّ لِأَمْوَالِهِنَّ فَعَسَى أَمْوَالُهُنَّ أَنْ تُطْغِيَهُنَّ وَلَكِنْ تَزَوَّجُوهُنَّ عَلَى الدِّينِ وَلَأَمَةٌ خَرْمَاءُ سَوْدَاءُ ذَاتُ دِينٍ أَفْضَلُ
‘Janganlah engkau menikahi wanita hanya karena kecantikan parasnya, karena bisa saja parasnya yang cantik menjadikannya sengsara. Jangan pula engkau menikahinya karena harta kekayaannya, karena bisa saja harta kekayaan yang ia miliki menjadikan lupa daratan. Akan tetapi, hendaklah engkau menikahinya karena pertimbangan agamanya. Sungguh, seorang budak wanita berhidung pesek dan berkulit hitam, tetapi ia patuh beragama, lebih utama dibanding mereka semua.’” (Hr. Ibnu Majah; oleh al-Albani dinyatakan sebagai hadits yang lemah)

Akan tetapi, sekarang, setelah Anda menikah, terwujudkah seluruh impian dan gambaran yang dahulu terlukis dalam lamunan Anda?

Bila benar-benar seluruh impian Anda terwujud pada pasangan hidup Anda, maka saya turut mengucapkan selamat berbahagia di dunia dan akhirat. Bila tidak, maka tidak perlu berkecil hati atau kecewa.
Saudaraku, besarkan hati Anda, karena nasib serupa tidak hanya menimpa Anda seorang, tetapi juga menimpa kebanyakan umat manusia.

عَنْ أَبِى مُوسَى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: كَمُلَ مِنَ الرِّجَالِ كَثِيرٌ، وَلَمْ يَكْمُلْ مِنَ النِّسَاءِ إِلاَّ آسِيَةُ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ، وَمَرْيَمُ بِنْتُ عِمْرَانَ، وَإِنَّ فَضْلَ عَائِشَةَ عَلَى النِّسَاءِ كَفَضْلِ الثَّرِيدِ عَلَى سَائِرِ الطَّعَامِ
Abu Musa radhiyallahu ‘anhu menuturkan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Banyak lelaki yang berhasil menggapai kesempurnaan, sedangkan tidaklah ada dari wanita yang berhasil menggapainya kecuali Asiyah istri Fir’aun dan Maryam binti Imran. Sesungguhnya, kelebihan Aisyah dibanding wanita lainnya bagaikan kelebihan bubur daging [1] dibanding makanan lainnya.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Saudaraku, berbahagia dan berbanggalah dengan pasangan hidup Anda, karena pasangan hidup Anda adalah wanita terbaik untuk Anda!

Anda tidak percaya? Silakan Anda membuktikannya. Bacalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini, lalu terapkanlah pada istri Anda.
لاَ يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ
“Tidak pantas bagi lelaki yang beriman untuk meremehkan wanita yang beriman. Bila ia tidak menyukai satu perangai darinya, pasti ia puas dengan perangainya yang lain.” (Hr. Muslim)
Saudaraku, Anda kecewa karena istri Anda kurang pandai memasak? Tidak perlu khawatir, karena ternyata istri Anda adalah penyayang.

Anda kurang puas dengan istri Anda yang kurang pandai mengurus rumah dan kurang sabar? Tidak usah berkecil hati, karena ia begitu cantik rupawan.

Anda berkecil hati karena istri Anda kurang cantik? Segera besarkan hati Anda, karena ternyata istri Anda subur sehingga Anda mendapatkan karunia keturunan yang shalih dan shalihah. Coba Anda bayangkan, betapa besar penderitaan Anda bila Anda menikahi wanita cantik akan tetapi mandul.
Demikianlah seterusnya.

Tidak etis dan tidak manusiawi bila Anda hanya pandai mengorek kekurangan istri, namun Anda tidak mahir dalam menemukan kelebihan-kelebihannya. Buktikan Saudaraku, bahwa Anda benar-benar seorang suami yang berjiwa besar, sehingga Anda peka dan lihai dalam membaca kelebihan pasangan Anda.

Dahulu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam begitu peka dan mahir dalam membaca segala hal, termasuk suasana hati istrinya. Aisyah mengisahkan,
قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ: إِنِّي لَأَعْلَمُ إِذَا كُنْتِ عَنِّي رَاضِيَةً، وَإِذَا كُنْتِ عَلَيَّ غَضْبَى . قَالَتْ: فَقُلْتُ مِنْ أَيْنَ تَعْرِفُ ذَلِكَ، فَقَالَ: أَمَّا إِذَا كُنْتِ عَنِّي رَاضِيَةً فَإِنَّكِ تَقُولِيْنَ لاَ وَرَبِّ مُحَمَّدٍ، وَإِذَا كُنْتِ غَضْبَى قُلْتِ لاَ وَرَبِّ إِبْرَاهِيمَ. قَالَتْ: قُلْتُ أَجَلْ وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا أَهْجُرُ إِلاَّ اسْمَكَ
“Pada suatu hari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadaku, ‘Sungguh, aku mengetahui bila engkau ridha kepadaku, demikian pula bila engkau sedang marah kepadaku.’ Spontan, Aisyah bertanya, ‘Darimana engkau dapat mengetahui hal itu?’ Rasulullah menjawab, ‘Bila engkau sedang ridha kepadaku, maka ketika engkau bersumpah, engkau berkata, ‘Tidak, demi Tuhan Muhammad. Adapun bila engkau sedang dirundung amarah, maka ketika engkau bersumpah, engkau berkata, ‘Tidak, demi Tuhan Ibrahim.’’ Mendengar penjelasan ini, Aisyah menimpalinya dan berkata, ‘Benar, sungguh demi Allah, wahai Rasulullah, ketika aku marah, tiada yang aku tinggalkan, kecuali namamu saja.’” (Muttafaqun ‘alaihi)

Demikianlah teladan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau begitu peka dengan suasana hati istrinya, sehingga beliau bisa membaca isi hati istrinya dari ucapan sumpahnya. Walaupun Aisyah berusaha untuk menyembunyikan isi hatinya, tetap bermanis muka, senantiasa berada di sanding Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan berbicara seperti biasa, namun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dapat menebak suasana hatinya dari perubahan cara bersumpahnya. Luar biasa, perhatian, kejelian, dan kepekaan yang tidak ada bandingnya.
Tidak mengherankan, bila beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

(خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي
“Orang terbaik di antara kalian ialah orang yang terbaik dalam memperlakukan istrinya, dan aku adalah orang terbaik di antara kalian dalam memperlakukan istriku.” (Hr. At-Tirmidzi)

Bagaimana dengan Anda, Saudaraku? Dengan apa Anda dapat mengenali dan meraba suasana hati pasangan Anda?
Saudaraku, tidak ada salahnya bila sejenak Anda kembali memutar lamunan dan gambaran tentang istri ideal dan idaman yang pernah singgah dalam benak Anda. Selanjutnya, bandingkan gambaran istri idaman Anda dengan gambaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kaum wanita berikut ini,

الْمَرْأَةُ كَالضِّلَعِ ، إِنْ أَقَمْتَهَا كَسَرْتَهَا، وَإِنِ اسْتَمْتَعْتَ بِهَا اسْتَمْتَعْتَ بِهَا وَفِيهَا عِوَجٌ
“Wanita itu bagaikan tulang rusuk. Bila engkau ingin meluruskannya, niscaya engkau menjadikannya patah, dan bila engkau bersenang-senang dengannya, niscaya engkau dapat bersenang-senang dengannya, sedangkan ia adalah bengkok.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Pada riwayat lain, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تَسْتَقِيمُ لَكَ الْمَرْأَةُ عَلَى خَلِيقَةٍ وَاحِدَةٍ وَإِنَّمَا هِيَ كَالضِّلَعُ إِنْ تُقِمْهَا تَكْسِرْهَا وَإِنْ تَتْرُكْهَا تَسْتَمْتِعْ بِهَا وَفِيهَا عِوَجٌ
“Tidak mungkin istrimu kuasa bertahan dalam satu keadaan. Sesungguhnya, wanita itu bak tulang rusuk. Bila engkau ingin meluruskannya, niscaya engkau menjadikannya patah. Adapun bila engkau biarkan begitu saja, maka engkau dapat bersenang-senang dengannya, (tetapi hendaklah engkau ingat) ia adalah bengkok.” (Hr. Ahmad)

Nah, sekarang, silakan Anda mengorek memori Anda tentang wanita pendamping hidup Anda. Temukan berbagai kelebihan padanya, dan selanjutnya tersenyumlah, karena ternyata istri Anda memiliki banyak kelebihan.

Lalu, bila pada suatu hari Anda merasa tergoda oleh kecantikan wanita lain, maka ketahuilah bahwa sesuatu yang dimiliki oleh wanita itu ternyata juga telah dimiliki oleh istri Anda. Maka, bergegaslah untuk membuktikan hal ini pada istri Anda. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا رَأَى أَحَدُكُمُ امْرَأَةً فَأَعْجَبَتْهُ فَلْيَأْتِ أَهْلَهُ فَإِنَّ مَعَهَا مِثْلَ الَّذِي مَعَهَا
“Bila engkau melihat seorang wanita, lalu ia memikat hatimu, maka segeralah datangi istrimu! Sesungguhnya, istrimu memiliki seluruh hal yang dimiliki oleh wanita yang engkau lihat itu.” (Hr. At-Tirmidzi)

Demikianlah caranya agar Anda dapat senantiasa puas dan bangga dengan pasangan hidup Anda. Anda selalu dapat merasa bahwa ladang Anda tampak hijau, sehijau ladang tetangga, dan bahkan lebih hijau.

Selamat berbahagia dengan pasangan hidup yang telah Allah karuniakan kepada Anda. Semoga Allah memberkahi bahtera rumah tangga Anda.

Sebaliknya, sebagai calon istri, Anda juga berhak untuk mendambakan pasangan hidup yang tampan, gagah, kaya raya, pandai, berkedudukan tinggi, penuh perhatian, setia, penyantun, dermawan, dan lain sebagainya.
Betapa indahnya gambaran rumah tangga Anda, dan betapa istimewanya pasangan hidup Anda, andai gambaran Anda ini dapat terwujud. Bukankah demikian, Saudariku?

Saudariku, setelah Anda menikah, benarkah seluruh kriteria suami ideal yang pernah menghiasi lamunan Anda ini terwujud pada pasangan hidup Anda?
Bila benar terwujud, maka saya ucapkan selamat berbahagia di dunia dan akhirat, dan bila tidak, maka tidak perlu berkecil hati.
Besarkan hatimu, wahai Saudariku! Percayalah, bahwa pada pasangan hidup Anda ternyata terdapat banyak kelebihan.
Bila selama ini, Saudari ciut hati karena suami Anda miskin harta, maka tidak perlu khawatir, karena ia penuh dengan perhatian dan tanggung jawab.

Bila selama ini, Saudari kecewa karena suami Anda ternyata kurang tampan, maka percayalah bahwa ia setia dan bertanggung jawab.

Andai selama ini, Saudari kurang puas karena suami Anda kurang perhatian dengan urusan dalam rumah, tetapi ia begitu membanggakan dalam urusan luar rumah.

Juga, andai selama ini, sikap suami Anda terhadap Anda kurang simpatik, maka tidak perlu hanyut dalam duka dan kekecawaan, karena ia masih punya jasa baik yang tidak ternilai dengan harta.

Ternyata, selama ini, suami Anda telah menjaga kehormatan Anda, menjadi penyebab Anda merasakan kebahagiaan menimang putra-putri Anda.
Saudariku, Anda tidak perlu hanyut dalam kekecewaan karena suatu hal yang ada pada diri suami Anda. Betapa banyak kelebihan-kelebihan yang ada padanya.

Berbahagia dan nikmatilah kedamaian hidup rumah tangga bersamanya.
Berlarut-larut dalam kekecewaan terhadap suatu perangai suami Anda dapat menghancurkan segala keindahan dalam rumah tangga Anda. Bukan hanya hancur di dunia, bahkan berkelanjutan hingga di akhirat kelak.
Saudariku, simaklah peringatan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini. Agar anda dapat menjadikan bahtera rumah tangga Anda seindah dambaan Anda.

أُرِيتُ النَّارَ فَإِذَا أَكْثَرُ أَهْلِهَا النِّسَاءُ يَكْفُرْنَ، قِيلَ: أَيَكْفُرْنَ بِاللَّهِ؟ قَالَ: يَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ، وَيَكْفُرْنَ الإِحْسَانَ، لَوْ أَحْسَنْتَ إِلَى إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا، قَالَتْ: مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ
“Aku diberi kesempatan untuk menengok ke dalam neraka, dan ternyata kebanyakan penghuninya ialah para wanita, akibat ulah mereka yang selalu kufur/ingkar.” Spontan, para shahabat bertanya, “Apakah yang engkau maksud adalah mereka kufur/ingkar kepada Allah?” Beliau menjawab, “Mereka terbiasa ingkar terhadap perilaku baik, dan ingkar terhadap jasa baik. Andai engkau berbuat baik kepada mereka seumur hidupmu, lalu ia mendapatkan suatu hal padamu, niscaya mereka begitu mudah berkata, ‘Aku tidak pernah mendapatkan kebaikan sedikit pun darimu.’” (Muttafaqun ‘alaihi)
Anda mendambakan kebahagian dalam rumah tangga?

Temukanlah bahwa kebahagian hidup dan berumah tangga terletak pada genggaman tangan suami Anda. Pandai-pandailah membawa diri, sehingga suami Anda rela membentangkan kedua telapak tangannya, dan memberikan kebahagian berumah tangga kepada Anda.

Percayalah Saudariku, suami Anda adalah pasangan terbaik untuk Anda.
إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا اُدْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ
“Bila seorang istri telah mendirikan shalat lima waktu, berpuasa bulan Ramadan, menjaga kesucian dirinya, dan taat kepada suaminya, niscaya kelak akan dikatakan kepadanya, ‘Silakan engkau masuk ke surga dari pintu mana pun yang engkau suka.’” (Hr. Ahmad dan lainnya)

Tidakkah Anda mendambakan termasuk orang-orang mukminah yang mendapatkan kebebasan masuk surga dari pintu yang mana pun?

Kunci Keberhasilan Rumah Tangga
Saudaraku, mungkin selama ini Anda bersama pasangan hidup Anda, terus berusaha mencari pola rumah tangga yang dapat mendatangkan kebahagiaan untuk Anda berdua.

Anda berhasil menemukannya?
Bila Anda berhasil, maka saya ucapkan selamat berbahagia. Adapun bila belum, maka segera temukan kunci keberhasilan rumah tangga Anda pada firman Allah berikut,
وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ
“Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf. Akan tetapi, para suami mempunyai kelebihan satu tingkat daripada istrinya.” (Qs. al-Baqarah: 228)

Hak pasangan Anda setimpal dengan kewajiban yang ia tunaikan kepada Anda. Semakin banyak Anda menuntut hak Anda, maka semakin banyak pula kewajiban yang harus Anda tunaikan untuknya.

Shahabat Abdullah bin ‘Abbas memberikan contoh nyata dari aplikasi ayat ini dalam rumah tangganya.

Pada suatu hari, beliau berkata, “Sesungguhnya, aku senang untuk berdandan demi istriku, sebagaimana aku pun senang bila istriku berdandan demiku, karena Allah Ta’ala telah berfirman,
وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ
‘Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf.’
Aku pun tidak ingin menuntut seluruh hakku atas istriku, karena Allah juga telah berfirman,
وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ
‘Akan tetapi, para suami mempunyai kelebihan satu tingkat daripada istrinya.’” (Hr. Ibnu Abi Syaibah dan ath-Thabari)
Bagaimana dengan dirimu, wahai saudara dan saudariku? Kapankah Anda berdandan? Ketika sedang berada di rumah atau ketika hendak keluar rumah? Selama ini, sejatinya, untuk siapa Anda berdandan? Benarkah Anda berdandan untuk pasangan Anda, ataukah Anda berdandan dan tampil menawan untuk orang lain?

Saudaraku, bahu-membahu, saling melengkapi kekurangan, dan saling pengertian adalah salah satu prinsip dasar dalam membangun rumah tangga. Tidak layak bagi Anda untuk berperan sebagai penonton setia ketika pasangan Anda sedang mengerjakan pekerjaannya. Usahakan sebisa Anda untuk turut menyelesaikan pekerjaannya. Demikianlah, dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mencontohkan dalam rumah tangga beliau.
Aisyah radhiyallahu ‘anha mengisahkan,

كَانَ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ، فَإِذَا سَمِعَ الأَذَانَ خَرَجَ
“Dahulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengerjakan sebagian pekerjaan istrinya, dan bila beliau mendengar suara azan dikumandangkan, maka beliau bergegas menuju ke mesjid.” (Hr. Bukhari)

Constance Gager, ketua studi sekaligus asisten profesor di Montclair State University, Montclair, New Jersey, mengadakan penelitian tentang hubungan perilaku suami-istri dengan keromantisan dalam bercinta. Ia mengelompokkan para suami yang menjadi objek penelitiannya ke dalam dua kelompok.

Kelompok pertama adalah suami-suami yang tidak peduli dan jarang membantu pekerjaan istri. Kelompok kedua adalah suami-suami yang sering turut serta dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga istri.

Hasilnya luar biasa! Suami di kelompok kedua, yaitu yang sering membantu pekerjaan istrinya, terbukti lebih romantis dan lebih sering memadu cinta dengan pasangannya. Hubungan yang harmonis dan indah, begitu kental dalam rumah tangga mereka.

Sejatinya, penemuan ini bukanlah hal baru, karena secara logika, suami yang dengan rendah hati membantu pekerjaan istrinya pastilah lebih dicintai oleh istrinya. Tentunya, ini memiliki hubungan erat dengan keromantisan suami-istri dalam bercinta.

Sebaliknya, istri yang peduli dengan pekerjaan suami, pun akan mengalami hal yang sama.
Nah, bagaimana dengan diri Anda, wahai Saudaraku?
Selamat membuktikan resep manjur ini! Semoga berbahagia, dan hubungan Anda berdua semakin romantis dan harmonis.

Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat bagi Anda. Mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan. Wallahu a’lam bish-shawab.

Semoga bermanfa'at
Oleh:Admin Andhika Al-Banjari Mtp
http://andikaalbanjariiiyahoocom.blogspot.com/2011/03/istriku-bukan-bidadaritapi-aku-pun.html

Keep Istiqomah wa HAMASAH

Jumat, 22 Juli 2011

PANGGIL AKU KEPOMPONG

dahulu aku adalah ulat
ulat yang menjijikkan
ulat yang tak tau malu
hampir semua orang benci dengan ulat
mungkin karena tabiatnya sebagai perusak
atau mungkin karena wujudnya yang tak enak dilihat
mengkin seperti itulah aku dulu
tak tau malu
hingga aku tak malu membuka auratku
mungkin aku juga menjijikkan
karena borok kemaksiatan kerap menjangkiti hatiku
mungkin aku juga perusak
perusak moral diriku sendiri
dengan hayalan hayalan syahwat yang tak kunjung henti
mungkin berdampak juga kepada orang orang di sekitarku
aku ajak teman temanku
mengikuti jejakku menikmati kemaksiatan
yang kenikmatannya hanyalah semu dan sesaat
mereka yang lugu kini menjadi ahli maksiat
Astaghfirulahal'adzim........................
tak henti hentinya aku mengucap kalimat taubat itu
namun sungguh....
berat diriku untuk keluar dari lubang hitam ini
hingga borok di hatiku kian membusuk
nuraniku meronta
meminta kebebasan dari belenggu dosa
hatiku merintih
menangis kesakitan
karena deraan dosa meninggalkan luka
Kini saat tak lagi kutemui kedamaian
saat aku berada pada titik terendah
ku sadari
diri ini sangatlah hina
Ya Robb.................
aku tersadar dari kesesatanku
aku menangis........................
mengapa aku seperti ini...................
aku bukannya tidak tau tentang agama
sejak kecil aku tumbuh di lingkungan islami
namun setelah aku jauh dari orang tuaku
aku seperti hilang kendali
ambisi masa belia yang serba ingin mencoba segalanya
tanpa sadar aku terjebak oleh belenggu setan
bukan salah setan yang menyesatkanku
karena memang setan diberi izin untuk menyesatkan
tetapi salahku sendiri yang tidak waspada dan berani menyimpang

kini aku adalah kepompong
kepompong yang sedang merenung
bercermin pada masa lalu yang kelam
agar tak lagi ku ulangi dosa
belajar untuk menjadi kupu kupu yang indah
kupu kupu yang disenangi banyak orang
diamku bukan berarti aku tidak berbuat apa apa
ku persiapkan batinku untuk menjadi kupu kupu
menjadi kupu kupu mungkin adalah tujuan terakhirku
aku bahagia saat saudariku telah menjadi kupu kupu
namun terkadang kupu kupu sangat sombong
kupu kupu terbang bebas ke angkasa
hingga hendak mancapi langit
tanpa mereka sadari
masa lalu mereka sebagai ulat
dan aku tak ingin seperti kupu kupu itu...
aku ingin menjadi kupu kupu yang tawadhu'
yang terbang rendah...
menyapa taman bunga dengan keindahannya
bukankah kupu kupu itu tempatnya di taman
bukan di angkasa......
tentu menjadi kupu kupu yang tawadhu' harus banyak belajar
yah.........
aku dalam balutan kepompong
saat ini sedang belajar menjadi kupu kupu yang tawadhu'
tetap rendah hati.....
karena aku sangat sadar
masa laluku sebagai ulat.....
aku ingin menjadi kupu kupu penghibur
bukan kupu kupu pujaan
kupu kupu pujaan akan terbang tinggi
hingga ia akan jatuh karena silau sinar matahari
kupu kupu penghibur akan terbang rendah
menghiasi taman
akan damai orang yang melihatnya

sampai kapan aku menjadi kepompong????
tentu sampai aku benar benar siap menjadi kupu kupu
karena menjadi kupu kupu pun tak mudah
semakin tinggi kupu kupu terbang
semakin kencang pula angin yang menerpa.......

Rabu, 20 Juli 2011

******************************​************ TREND HOT PANTS : VIRUS PEMBUNUH RASA MALU ******************************​************

Apa jadinya jika manusia sudah kehilangan harga dirinya?


Pantaskah kalau kemudian kita mengaku sebagai manusia beradab?

Ketika rasa malu itu hilang dan lenyap, kita tak berbeda dengan manusia barbar yang hidup di zaman batu.


TREND HOT PANTS: VIRUS PEMBUNUH RASA MALU
==============================​===

Sahabatku, kamu pasti tidak menutup mata, bila akhir-akhir ini, sering menjumpai teman-teman yang nota bene muslimah (ku sebut demikian, karena meski mereka wanita, tetapi tetap mengaku ber-Islam), mengenakan celana pendek dimall-mall, di setiap Twenty One,hingga di tempat-tempat tongkrongan yang menjajakan kuliner. Tanpa rasa malu dan jengah sedikit pun, mereka cuek bebek berseliweran di jalan-jalandan tempat keramaian.

Lebih parah lagi, celana pendek melewati dengkul atau yang ngetren disebut hot pants (celana yg bikin ‘panas’) itu kadang dikenakan di tempat pesta pernikahan bahkan ajang reuni.
Ya ampuunnn.
Kalo dipikir-pikir ke mana rasa malunya itu?
Sudah pudar? Atau sudah lenyap sama sekali.


Asal tau saja, dulu masyarakat kita mencitrakan celana pendek sebagai busananya kamu pelacur (maaf, terlalu kasar memang) yang kerap nongkrong di lokalisasi prostitusi.

Kini ketika model dan gaya itu menjadi trend, para ABG (dari yang SMP, SMA, kuliah sampe yang udah tuwir) sepertinya tidak peduli dengan pencitraan itu.

Mereka memang bukan pelacur,tapi meniru-niru seperti pelacur.
Gaswat!! Gubyaakss !!!!

Terkadang terbetik oleh kita, jika model ini dipelihara terus, bukan tidak mungkin, lama-lama kaum perempuan tidak malu lagi ketika mengenakan celana dalam di tempat keramaian sekalipun (kayak di negeri ‘Obama, dkk’).



Nah lho,kalau sudah begitu, tunggu apa lagi,???
Inilah tanda-tanda kiamat bakal semakin dekat.


Get Shorty So Get Shorty! (Tunjukin kakimu!).
------------------------------​----------------------
Inilah pesan para perusak moral yang menjadikan short pants atau hot pants sebagai trend fashion remaja putri sejak awal 2007. Hingga tahun 2011 pun trend “Get Shorty” (nama lain dari short pants) masih terus merajai. Konsumennya pun mulai dari anak SMA hingga anak kampus alias mahasiswi. Celana pendek sendiri banyak ragamnya, mulai dari yang selutut sampai diatas lutut. Modelnya enggak cuma one girls, ada yang baggy atau lurus dengan motif polos, stripes atau polkadot dan masih banyak yang lain.

Yang pasti, perancang mode dan pebisnis kerap memunculkan inovasi-inovasi baru, dengan harapan remaja putri dan wanita dewasa, mengikutinya sebagai trend yang “wajib” dituruti.



Ketika ditanya, Kenapa ABG putri dan mahasiswi, menyukai short pants ???
------------------------------​------------------------------​------------------------

“Karena short pants lebih simple dan nyaman dikenakan, bisa ke mall, pantai, maen ke rumah teman, di rumah, dan kapan saja,” ungkap seorang pelajar, sebut saja Dina (bukan nama asli).

Saat di konfirmasi, apa pantas shortpants dikenakan saat kondangan?

Laura (juga bukan nama asli), siswi SMA di bilangan Depok berkomentar
“Menurut gue ya kurang pantes lah jika dipake saat pesta pernikahan. Belakangan, memang,mulai ada yang pake short pants saat kondangan atau pesta resmi. Tapi gila kali, nggak ada otaknya tuh cewek. Masa kondangan pake short pants.” Tandasnya ketus.


Sebelum short pants, para ABG keranjingan celana panjang model pensil yang berwarna-warni, bentuknyamengerucut, menyempit ke bawah, ngepas dengan ukuran kaki para pemakainya. Memang trend mode celana yang satu ini sangat booming terutama di kalanganpara ABG dan mahasiswi di kota-kota besar. Apalagi di Jakarta & Bandung, Semarang, Yogyakarta (meski parahan Jakarta). Setiap radius 100 meter pasti menjumpai celana pensil yang satu ini.

Menurut perancangnya, celana ini memberikan efek untuk mempertegas keindahan bentuk kaki para pemakainya. Berbarengan dengan short pants,muncul lagi trend celana yang terbuat dari bahan strech.
Celana ketat ini dianggap nyaman dipakai dan bisa membentuklekuk tubuh yang “seksi”.


***Sebagai informasi saja, konon artis legendaris Marlene Diertrich suatu kali pernah ditolak masuk pada sebuah restauran karena ia memakai celana panjang.

Ingat, itu baru celana panjang, bukan mini!


Seorang wanita yang tampil dengan busana pria, ketika itu rupanya dianggap kontroversial. Itu terjadi 1930-1940an, ketika belum banyak wanita memakai celana panjang di tempat umum. Kini celana panjang malah jadi bagian dari khazanah busana wanita modern. Trend Sampai 2011, Jauh-jauh hari, para pengamat mode telah memprediksikan gaya short pants ini akan berlanjut hinggaakhir tahun nanti, dan tetap menjadi trend bagi kawula muda yang ingin tampil seronok.

Bahkan hingga memasuk tahun 2011.Tanpa mempertimbangkan nilai-nilai kepantasan, para perancang model yang kebanyakan non muslim dan didominasi oleh kaumnya Nabi Luth: gay, waria, dan lesbian ini, membuat rancangan busana yang dianggapnya lebih praktis dan modis.


Seperti diungkapkan seorang owner Colour Mode, Anggi, di sebuah Mall di Jakarta, short pants sangat digemari oleh remaja putri, bukan sekadar mengikuti trend. Dengan menggunakan bawahan jenis ini, penampilan wanita lebih feminim karena lebih menonjolkan kaki jenjang yang indah. Short pants, lanjutnya, juga bisa dikenakan untuk ke “party” atau clubbing.


“Kebanyakan blus wanita di match-kandengan celana pendek atau short pants denganwarna-warna ceria. Biasanya wanita kalau sedang JJS (Jalan-jalan Sore) menggunakan celana jeans panjang atau jeans gantung. Sekarang tidak musim lagi, yang musim celana pendek di atas lutut,” tukas praktisi fashion itu menjelaskan.

Ada peran andil para perancang mode yang menularkan virus kepada remaja perempuan dengan fashion-fashion “nakal” dan memperkenalkan hal-hal yang beraroma glamour. Ketika brand-brand (merk) terkenal seperti Louis Vitton,Dolce and Gabbana, Gucci, Versace, dan Bonia yang ditawarkan, dengan mudahnya perempuan Indonesia tergiur untuk memilikinya.



Undang Murka Tuhan, So pasti!!!
=====================
Kecenderungan perempuan (ABG & mahasiswi, terutama) zaman sekarang adalah menelan mentah-mentah, bahwa sesuatu yang dianggap mode dan trend itu pasti indah, gauldan funky. Sekalipun trend itu berbenturan dengan agama dan nilai-nilai asusila alias kesopanan yang berlaku di masyarakat kita sebagai orang timur.

Pokoknya dengan lugunya kita membebek, terpesona, dan memberi jempol. Pantas, jika kita selalu menjadi korban mode yang dihembus-hembuskan sebagai trend masa kini. Yang ngga ikut trend dianggap makhluk jadul alias manusia jaman dulu.



Tahukah sahabatku, dalam Al-Qur’an, kita disindir, makhluk yang tak punya rasa malu tak ubahnya binatang ternak, bahkan lebih buruk dari binatang ternak.

Bahasa sederhananya. Maukah kita disebut ayam, kambing, monyet, dan binatang lainnya (kaya di Ragunan / Taman Safari, gitu?).
Tentu ngga maukan??


Teruusss...
siapa nanti yang mau nikah sama ayam, kambing, monyet, dll?
(kecuali di iklan salah satu provider yang ‘ngaco’ di TV itu).
Pastinya hanya sesamanya bukan?


Firman Allah dalam Al-Qur’an:
“Wanita yang baik untuk laki-laki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan rizki yang melimpah(yaitu : Syurga).”
(QS. An Nuur: 26)


Benar kata Rasulullah saw, rasa malu itu sebagian dari iman.
Bahkan Rasulullah mewanti-wanti, agar kita waspada, kelak di akhir zaman, manusia tidak lagi peduli halal-haram.

Nah, apa jadinya jika manusia sudah kehilangan harga dirinya?
Pantaskah kalau kemudian kita mengaku sebagai manusia beradab?
Ketika rasa malu itu hilang dan lenyap, kita tak berbeda dengan manusia barbar yang hidup di zaman batu.


Sahabatku, tahukah, bagaimana musuh-musuh Islam menghantam Islam tanpa sebuah peperangan? Tidak ada cara yang paling efektif dan efisien, selain menghilangkan perasaan malu yang dimiliki kaum muslimahnya. Lewat mode(fashion) itulah dinul Islam muslimah dipalingkan.

Ingatlah pesan Rasulullah saw:
“Barangsiapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk kaum itu.”
(HR. Abu Daud).


Sabda Rasulullah, ada golongan penduduk neraka yang tidak pernah aku saksikan, yakni: Wanita yang berpakaian tapi telanjang. Mereka melenggak-lenggokkan tubuhnya dan kepalanya, bagaikan punu kunta yang miring. Mereka tidak masuk Surga, tidak pula mencium baunya, meskipun Surga itu bisa tercium dari jarak sekian dan sekian. (HR. Muslim).



Semoga bermanfaat buat ana pribadi dan keluarga.
Mohon maaf jika terlalu lugas, memang demikian adanya.
*seraya berdo’a semoga saudara, keluarga, sahabat terdekatku, berubah, dan tidak demikian....



http://www.facebook.com/notes/​panti-jomblo-sebelum-halal-mas​bro-hikmah-kesendirian-tanpa-p​acaran/virus-pembunuh-rasa-mal​u-ummat/170211196368481


Dikutipdari: Lembar Khazanah
Ditulis ulang & dibuat oleh: MasBro Kpala Panti omblo

Untuk Page
PANTI JOMBLO sebelum HALAL "MasBro"
(Hikmah Kesendirian tanpa Pacaran)
Oleh : PANTI JOMBLO sebelum HALAL "MasBro" (Hikmah Kesendirian tanpa Pacaran)

♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥ ♥♥MAWAR DI TEPI JURANG♥♥ ♥♥`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*♥♥ ♥ ♥ ♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸

♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥
♥♥MAWAR DI TEPI JURANG♥♥
♥♥`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*♥♥
♥ ♥
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫​•*¨​*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♫•*¨*•.¸​¸ﷲ
(¯`v´¯)ღ☆ღ♥ بِسْــــــــــ............​...​...ــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم ♥ღ☆ღ

`·.¸.·``(´'`v......´'`) ♥ السلام عليكم ورحمة الله و بركاته ♥

(¯`v´¯).♥TAFADHOL jika mau TAG♥.(¯`v´¯)
`·.¸.·`¸•´♥..♥♥¸•´♥♥♥ (´'`v´'`)(´'`v´'`)`·.¸.·`
..¸.•´♥..♥♥.♥♥..♥`•..•´.(¯​`v´​¯)(¯`v´¯).`•.¸.•´♥..
♥•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♥♥♥♥•*¨*•​.¸¸​¸


Seorang wanita sempurna seperti setangkai mawar berduri. Dan
kesempurnaan mawar adalah pada durinya. Semua kisah, puisi,syair dari klasik hingga postmodern memberi tajuk `mawar berduri' untuk gambaran kesempurnann bunga. Namun terkadang orang menganggap duri pada mawar mengganggu, merusak bahkan menghalangi keindahan kelopak mawar.Padahal justru dengan duri itulah setangkai mawar menjadi sempurna,terjaga, terlindungi, tak dipetik sembarang orang.

Mawar adalah wanita, sedangkan duri pada mawar adalah aturan yang melekat dari Allah bagi seorang wanita. Banyak orang mengatakan aturan yang Allah buat untuk wanita, mengekang, sulit jodoh hingga sulit mendapatkan pekerjaan. Padahal seperti duri pada mawar, justru aturanitu yang melindungi, menjaga dan membuat seorang wanita mulia. Seperti duri yang jadi penyempurna mawar. Maka aturan Allah yang menjadi penyempurna wanita. Dan jika mawar berduri adalah mawar yang sempurna, pastinya wanita dengan aturan yang melekat dari Tuhannya pula wanita yang sempurna.

Seorang wanita sempurna seperti mawar di tepi jurang. Bukan mawar ditengah taman. Jika mawar ada di tengah taman cenderung semua tangan bisa memetiknya, dari orang biasa hingga orang `kurang ajar' yang nekat memetik walaupun ada tulisan "Dilarang memetik bunga". Walau ada larangannya orang tetap berani memetik, toh di bawah tulisan larangan itu hanya tertulis ancaman "denda sekian puluh ribu atau kurungan sekian bulan". Tapi jika ada di tepi jurang tentu tak semua tangan berani menyentuhnya.

Maka wanita, tumbuhlah di tepi jurang. Hingga tak sembarang tangan lelaki bisa menyentuhmu. Hingga jika pun suatu saat ada seorang lelaki memetikmu, pastilah lelaki yang paling berani berkorban untukmu. Bukansembarang tangan, bukan sembarang orang, bukan sembarang lelaki.Karena wanita bukanlah barang murah yang boleh disentuh seenaknya. Bukan barang hiasan yang bisa dipetik dengan ancaman kecil.

♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥
♥♥Semoga bermanfaat♥♥
♥♥`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*♥♥
♥ ♥
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫​•*¨​*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♫•*¨*•.¸​¸ﷲ
(¯`v´¯)ღ☆ღ♥ Barakallohu fiekummm ♥ღ☆ღ

`·.¸.·``(´'`v......´'`) ♥ Salam ukhuwah fillah dan Cinta♥

(¯`v´¯).♥Adminer MSPS♥.(¯`v´¯)
`·.¸.·`¸•´♥..♥♥¸•´♥♥♥ (´'`v´'`)(´'`v´'`)`·.¸.·`
..¸.•´♥..♥♥.♥♥..♥`•..•´.(¯​`v´​¯)(¯`v´¯).`•.¸.•´♥..
♥•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♥♥♥♥•*¨*•​.¸¸​¸
v´¯)(¯`v´¯).`•.¸.•´♥..♥
♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥ ♥♥MAWAR DI TEPI JURANG♥♥ ♥♥`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*♥♥ ♥ ♥ ♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*​•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♫•*¨*•.¸¸ﷲ (¯`v´¯)ღ☆ღ♥ بِسْــــــــــ................​..ــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم ♥ღ☆ღ `·.¸.·``(´'`v......´'`) ♥ السلام عليكم ورحمة الله و بركاته ♥ (¯`v´¯).♥TAFADHOL jika mau TAG♥.(¯`v´¯) `·.¸.·`¸•´♥..♥♥¸•´♥♥♥ (´'`v´'`)(´'`v´'`)`·.¸.·` ..¸.•´♥..♥♥.♥♥..♥`•..•´.(¯`v´¯​)(¯`v´¯).`•.¸.•´♥.. ♥•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♥♥♥♥•*¨*•.¸¸¸​ Seorang wanita sempurna seperti setangkai mawar berduri. Dan kesempurnaan mawar adalah pada durinya. Semua kisah, puisi,syair dari klasik hingga postmodern memberi tajuk `mawar berduri' untuk gambaran kesempurnann bunga. Namun terkadang orang menganggap duri pada mawar mengganggu, merusak bahkan menghalangi keindahan kelopak mawar.Padahal justru dengan duri itulah setangkai mawar menjadi sempurna,terjaga, terlindungi, tak dipetik sembarang orang. Mawar adalah wanita, sedangkan duri pada mawar adalah aturan yang melekat dari Allah bagi seorang wanita. Banyak orang mengatakan aturan yang Allah buat untuk wanita, mengekang, sulit jodoh hingga sulit mendapatkan pekerjaan. Padahal seperti duri pada mawar, justru aturanitu yang melindungi, menjaga dan membuat seorang wanita mulia. Seperti duri yang jadi penyempurna mawar. Maka aturan Allah yang menjadi penyempurna wanita. Dan jika mawar berduri adalah mawar yang sempurna, pastinya wanita dengan aturan yang melekat dari Tuhannya pula wanita yang sempurna. Seorang wanita sempurna seperti mawar di tepi jurang. Bukan mawar ditengah taman. Jika mawar ada di tengah taman cenderung semua tangan bisa memetiknya, dari orang biasa hingga orang `kurang ajar' yang nekat memetik walaupun ada tulisan "Dilarang memetik bunga". Walau ada larangannya orang tetap berani memetik, toh di bawah tulisan larangan itu hanya tertulis ancaman "denda sekian puluh ribu atau kurungan sekian bulan". Tapi jika ada di tepi jurang tentu tak semua tangan berani menyentuhnya. Maka wanita, tumbuhlah di tepi jurang. Hingga tak sembarang tangan lelaki bisa menyentuhmu. Hingga jika pun suatu saat ada seorang lelaki memetikmu, pastilah lelaki yang paling berani berkorban untukmu. Bukansembarang tangan, bukan sembarang orang, bukan sembarang lelaki.Karena wanita bukanlah barang murah yang boleh disentuh seenaknya. Bukan barang hiasan yang bisa dipetik dengan ancaman kecil. ♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥ ♥♥Semoga bermanfaat♥♥ ♥♥`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*♥♥ ♥ ♥ ♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*​•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♫•*¨*•.¸¸ﷲ (¯`v´¯)ღ☆ღ♥ Barakallohu fiekummm ♥ღ☆ღ `·.¸.·``(´'`v......´'`) ♥ Salam ukhuwah fillah dan Cinta♥ (¯`v´¯).♥Adminer MSPS♥.(¯`v´¯) `·.¸.·`¸•´♥..♥♥¸•´♥♥♥ (´'`v´'`)(´'`v´'`)`·.¸.·` ..¸.•´♥..♥♥.♥♥..♥`•..•´.(¯`v´¯​)(¯`v´¯).`•.¸.•´♥.. ♥•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♥♥♥♥•*¨*•.¸¸¸​ v´¯)(¯`v´¯).`•.¸.•´♥..♥

♥♥. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .♥♥ ♥♥ ~* Hebatnya Cinta *~ ♥♥ ♥♥` (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) ♥♥

Pernahkah kamu merasakan, bahwa kamu mencintai seseorang, meski kamu tahu ia tak sendiri lagi, dan meski kamu tahu cintamu mungkin tak berbalas, tapi kamu tetap mencintainya..,

Pernahkah kamu merasakan, bahwa kamu sanggup melakukan apa saja demi seseorang yang kamu cintai, meski kamu tahu ia takkan pernah peduli ataupun ia peduli dan mengerti, tapi ia tetap pergi..,

Pernahkah kamu merasakan hebatnya cinta, tersenyum kala terluka, menangis kala bahagia, bersedih kala bersama, tertawa kala berpisah..,

Aku pernah tersenyum meski kuterluka karena ku yakin Allah tak menjadikannya untukku…
Dan Aku pernah menangis kala bahagia, karena kutakut kebahagiaan cinta ini akan sirna begitu saja..,

Aku pernah bersedih kala bersamanya, karena kutakut aku kan kehilangan dia suatu saat nanti
Dan aku juga pernah tertawa saat berpisah dengannya, karena sekali lagi, cinta tak harus memiliki, dan pastiAllah telah menyiapkan cinta yang lain untukku..,

Aku tetap bisa mencintainya, meski ia tak dapat kurengkuh dalam pelukanku, karena memang cinta ada dalam jiwa, dan bukan ada dalam raga..,

♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥ (`'•.¸ (`'•.¸*¤* RENUNGAN TENTANG IBU *¤* ¸.•'´) ¸.•'´) ♥♥`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•

Seorang anak mendapatkan ibunya sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur. Kemudian mengulurkan selembar kertas yang bertuliskan sesuatu. Si ibu segera membersihkan tangannya lalu menerima kertas yang diulurkan oleh si anak kemudian membacanya.

Ongkos membantu ibu:
1. Membantu ibu belanja di warung = Rp. 20.000,-
2. Manjaga rumah = Rp. 20.000,-
3. Membuang sampah = Rp. 10.000,-
4. Membereskan rumah = Rp. 20.000,-
5. Menyiram bunga = Rp. 15.000,-
6. Menyapu halaman = Rp. 15.000,-
Jumlah = Rp. 100.000,-

Selesai membaca ibu tersenyum memandang si anak yang raut mukanyaberbinar-binar. Si ibu mengambil pena dan menuliskan sesuatu dibelakang kertas yang sama.
1. Ongkos mengandung selama 9 bulan = GRATIS
2. Ongkos berjaga malam karenamu = GRATIS
3. Ongkos air mata yang menetes karenamu = GRATIS
4. Ongkos khawatir karena selalu memikirkan keadaanmu = GRATIS
5. Ongkos menyekolahkanmu = GRATIS
6. Ongkos menyediakan makan, minum , pakaian dan seluruh perlengkapnmu = GRATIS.
Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku = GRATIS.

Air mata si anak berlinang setelah membaca. Si anak menatap wajah ibu, memeluknya dan berkata, “Saya sayang ibu”. Kemudian si anak mengambil pena dan menulis sesuatu di depan surat yang ditulisnya, “Telah dibayar”. Nah, khan! Pepatah kuno menyatakan, seorang anak tidak akan pernah memahami kasih sayang orangtua kepada dirinya sampai ia memiliki anak sendiri.

RENUNGILAH

Bila dahaga, yang susukan aku.....IBU
Bila lapar, yang menyuapi aku....IBU
Bila sendirian, yang selalu di sampingku.. .. IBU
Kata ibu, perkataan pertama yang aku sebut.... IBU
Bila bangun tidur, aku cari.... IBU
Bila nangis, orang pertama yang datang .... IBU
Bila ingin bermanja, aku dekati.... IBU
Bila ingin bersandar, aku duduk sebelah.... IBU
Bila sedih, yang dapat menghiburku hanya.... IBU
Bila nakal, yang memarahi aku.... IBU
Bila merajuk, yang membujukku cuma.... IBU
Bila melakukan kesalahan, yang paling cepat marah.... IBU
Bila takut, yang menenangkan aku.... IBU
Bila ingin peluk, yang aku suka peluk.... IBU
Aku selalu teringatkan .... IBU
Bila sedih, aku mesti telepon.... IBU
Bila senang, orang pertama aku ingin beritahu.... . IBU
Bila marah.. aku suka meluahkannya pada.. IBU
Bila takut, aku selalu panggil... " IBUUUUUUU! "
Bila sakit, orang paling risau adalah....IBU
Bila aku ingin bepergian, orang paling sibuk juga.... IBU
Bila buat masalah, yang lebih dulu memarahi aku.... IBU
Bila aku ada masalah, yang paling risau.... IBU
Yang masih peluk dan cium aku sampai hari ni.. IBU
Yang selalu masak makanan kegemaranku. ... IBU
Kalau pulang ke kampung, yang selalu member bekal..... IBU
Yang selalu menyimpan dan merapihkan barang-barang aku.... IBU
Yang selalu berkirim surat dengan aku... IBU
Yang selalu memuji aku.... IBU
Yang selalu menasihati aku.... IBU
Bila ingin menikah..Orang pertama aku datangi dan minta persetujuan. .... IBU

Aku ada pasangan hidup sendiri....

Bila senang, aku cari....pasanganku
Bila sedih, aku cari.... IBU

Bila mendapat keberhasilan, aku ceritakan pada....pasanganku
Bila gagal, aku ceritakan pada.... IBU

Bila bahagia, aku peluk erat.....pasanganku
Bila berduka, aku peluk erat..... IBU ku

Bila ingin berlibur, aku bawa....pasanganku
Bila sibuk, aku antar anak ke rumah.... IBU

Bila sambut valentine.. Aku beri hadiah pada pasanganku
Bila sambut hari ibu...aku cuma dapat ucapkan "Selamat Hari IBU"

Selalu.. aku ingat pasanganku
Selalu.. IBU ingat aku

Setiap saat... aku akan telepon pasanganku
Entah kapan... aku ingin telepon IBU

Selalu...aku belikan hadiah untuk pasanganku
Entah kapan... aku ingin belikan hadiah untuk IBU

"Kalau kau sudah selesai belajar dan berkerja.... masih ingatkah kau pada IBU?
Tidak banyak yang IBU inginkan... hanya dengan menyapa IBU-pun cukuplah".
Berderai air mata jika kita mendengarnya. .......

Tapi kalau IBU sudah tiada....... ...

IBUUUU...RINDU IBU.... RINDU SEKALI....

Berapa banyak yang sanggup menyuapi IBU-nya....
Berapa banyak yang sanggup mencuci muntah IBU-nya.....
Berapa banyak yang sanggup menggantikan alas tidur IBU-nya.....
Berapa banyak yang sanggup membersihkan najis IBU-nya......
Berapa banyak yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga IBU-nya....

http://www.forumbebas.com/thre​ad-83013.html
♥♥`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*♥♥♥♥`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (

Subhanallah, betapa besar kasih sayang IBU kepada kita…
Mari kita renungkan sahabat JJMN….
^_^

Mencintainya Tanpa Syarat

Cintai aku dengan tulus
Disaat aku membuatmu senang dan susah
Aku akan tahu bahwa aku dicintai
Dan membawa lebih banyak cinta kepada Dunia

ALKISAH, ada seorang guru sekolah dasar, telah melewati fase sulit dalam kelas hiperaktif-nya. Biasanya, sang guru mengeraskan intonasinya dengan nada tinggi untuk menegur murid-muridnya. Namun pada hari itu, ia pandangi dalam-dalam wajah muridnya satu-persatu dengan tatapan penuh harapan dan cinta. Terbersit dalam dirinya bahwa keberadaanya di kelas adalah semata-mata karena ia mencintai murid-muridnya.

Dipandanginya sekeliling ruangan dalam kelas beserta anak-anak yang tidak bisa diam tersebut. Sepontan sang guru mengucapkan sambil memandang anak-anak, "karena bu guru mencintai kalian semua mari satu pelajaran kita pakai untuk bermain bebas dengan tema "cinta." (sambil merentangkan tangannya).

Di luar dugaan hampir seluruh siswa merangkulnya dan bersuka ria sesama temannya tanpa ada perasaan tertekan sedikitpun. "Terima kasih Bu, telah memberikan cinta kepada kami." Ada rasa diguyur air dari langit, terasa ces di dada atas karunia yang tak ternilai, semenjak itu sang guru akan mendekati siswanya dengan cinta. Kedengarannya sepele, namun sesuatu yang sangat luar biasa!

Suasana seperti ini tidak menutup kemungkinan juga terjadi di rumah kita, di saat anak-anak kita sedang bertengkar atau berduel dengan saudaranya. Rasanya, membuat rumah berantakan seperti kapal pecah.

Wajah kita di rumah bisa dilihat manakala anak-anak kita merusakkan barang berharga milik kita. Apa kira-kira reaksi yang akan kita perbuat?. Apalagi jika kita dalam keadaan capek karena pulang dari kerja atau yang lain. Apa yang akan kita hadapi? marah dan kepala panas disertai dengan teriakan dan bentakan? Atau berteriak sambil membawa kayu?

Sejujurnya banyak orangtua yang tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika menghadapi suasana seperti itu. Saat itu, yang penting bagi para orangtua, mereka merasa puas dengan menumpahkan seluruh kemarahannya tanpa memikirkan perasaan "sang buah hati".

Sayangnya, yang tidak banyak diketahui para orangtua, setiap kemarahan mereka (orangtua), baik dengan cara suara kasar, bentakan, pukulan atau reaksi-reaksi negative lain di depan anak-anak mereka sangat beresiko terhadap perkembangan psikologis mereka di masa depan yang tak akan terlupakan sepanjang hidup baginya. Bukan saat itu.

Sudah saatnya, kecintaan orangtua, harus dapat dikedepankan dengan kelembutan hati, tidak sekedar pemenuhan fasilitas dan kebutuhan. Kekerasan dan kekasaran bukan suatu cara yang dianjurkan oleh Islam.

Rasulullah Muhammad pernah diingatkan oleh Allah untuk menghindarkan kekerasan dan kekasaran.

Dalam QS Al-Imran 159, Allah berfirman:


فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّهِ لِنتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنتَ فَظّاً غَلِيظَ الْقَلْبِ لاَنفَضُّواْ مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّهِ إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

"Maka disebabkan rahmat Allahlah kamu bersikap lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau berlaku keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu, maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampun bagi mereka dan bermusyawaralah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada-Nya."

Mudah-mudahan ayat di atas bisa menjadi pengingat kita, para orangtua.*

Masfufah, MA. Penulis konselor psikologi anak SD Integral Lukmanul Hakim, PP Hidayatullah Surabaya

http://hidayatullah.com/read/17957/13/07/2011/mencintainya-tanpa-syarat.html

Jumat, 15 Juli 2011

mendeteksi virus liberal

Coret-coretan kali ini hanyalah sebuah penelitian yang biasa aja, gak sama sekali ngelibatin IPB, BPPOM, atau bahkan Kemenkes sekalipun, pokoknya nggak, sama sekali nggak. Suwwer.. Karna ditakutin cuman nambah permasalahan yang emang udah ngejelimet. Jadi nanti jangan maksa ane Gan, buat ngumumin siapa-siapa aja samplenya.

Oke, kita fokus lagi, Virus liberal ini menurut yang ane denger udah ngejalar ke berbagai pelosok di seluruh nusantara, bahkan sampe masuk tuh ke gang-gang sempit di IbuKota yang banyak comberannya. Buat ngebedah apa aja sih gejala-gejala bagi orang yang kena ni virus. Ada baeknya kita langsung aja masuk ke pembahasan tentang hal yang tadi kita udah sebut.

(NB : Yang sabar bacanya, maklum namanya coret-coretan jadi agak panjang dan ngejelimet.)

Biasanya awal-awal pada pasien yang kena nih virus adalah kejangkitnya PANU (Pake Hawa Nafsu). Nah, nafsu ini tokoh sentralnya. Ibarat Cintra Fitri, ini yang jadi Farrelnya. Pokoknya gak bakalan asik dah nonton cinta Fitri kalo gak ada Farrelnya (ini kata tetangga ane Gan, jadi jangan mikir ane nonton sinetron begituan). Sama kayak mereka ngomongin agama gak bakalan asik kalo gak pake hawa nafsunya. Karna mereka berbasis hawa nafsu, maka jargon utamanya adalah Kebenaran harus bersifat relatif bukan mutlak. Emang dah udah kebangetan pinter nih manusia sampe-sampe Nilai Kebenaran disama-in kayak kegantengan serba relatif. Mulai dah muncul pluralisme yang kalo kata da’I sejuta Umat Pluralisme ibarat toge, gado-gado campur, ketoprak ikut, kredok masuk. Dan yang namanya toge pasti bengkok gak pernah lurus. Dengan argumen keliatannya keren, ilmiah, mutakhir mereka menganggap semua agama sama. Wah wah wah, kalo semua agama terus yang ntar tinggal di neraka siapa dong??. Mereka menggunakan prinsip ilmu perbandingan agama. Bayangin Gan, agama dibanding-bandingin, kayak harga cabe aja.

Emang kebangetan juga dah ah orang-orang liberal urusan agama pake dibawa ke hawa nafsu segala . Pokoknya mirip banget dah sama apa yang Allah bilang dalam surat al jatsiyah 23 baca aja sendiri . Biasanya Ngomongnya tuh kayak gini kalo udah ngebahas masalah agama “menurut saya, bagi saya, kalau saya liat, saya,, saya,, saya,,”. Hufht Udah stress kali nih orang. Muncul juga paham bela aliran sesat, lantaran kebenaran relatif tadi. Dengan bilang Oh ini kan hanya masalah perbedaan/khilafiyah/tafsiran. Urusan buang hajat juga kebebasan bahkan hak asasi. Tapi kalo sampe ada orang buang hajat dirumah kita persisnya di teras rumah kita, udah gitu berantakan lagi bahkan ngotot gak mau pindah lantaran dia nganggep ini rumahnya sendiri, apa iya itu yang disebut kebebasan. Terus udah gitu kita coba untuk ngusir tuh orang yang tadi buang hajat, apa iya disebut penindasan, gak toleran, gak menghargai hak-hak orang. Pokoknya semua orang dikasih kebebasan yang sangat lapang dalam hal beragama. Seandainya ada orang yang ngaku Islam tapi nyembah mesin giling pun bisa aja diterima sama mereka.

Karena because udah kena PANU tadi, mereka terrruuus aja ngeklaim ngebela hak asasi manusia. Yang sebetulnya itu cuman akal-akalan mereka aja yang intinya mereka gak mau hak asasi atau lebih tepatnya hawa nafsu mereka dibelenggu. Padahal agama sepengetahuan ane kan isinya aturan semua, ya kan?? Begitulah tabeat mereka gak mau diatur sama agama. Karna itu tadi mereka berbasis bahwa diri mereka milik mereka sendiri. Lha mana bisa kayak gitu, orang kita naek motor aja bisa ditilang gara-gara gak pake helm.

Misal ada dialog si A dengan pak Polisi



A : Pak polisi, bapak koq nilang saya?.



Pak Polisi : iya, kamu kan gak pake helm, kan udah ada aturannya supaya kamu gak terlalu parah kalau-kalau ada kecelakaan”.



A : lha, kan kepala, kepala saya Pak, ada urusan apa bapak sama kepala saya, toh kepala saya yang bocor,bukan kepala bapak kalo emang nanti kecelakaan!!.



Pak polisi : (diam dan langsung meninju muka orang tadi)



A : lho koq bapak mukul saya sih pak??



Pak Polisi : Lha tangan, tangan saya, terserah saya dong mau diapain.

Itulah hakikat aturan, untuk menyelamatkan. Coba kalo didunia ini gak ada aturan semua orang dibiarin bebas. Apa gak rusak nanti semuanya. Lagian Apa iya ada yang namanya hak manusia jika kita manusia udah dihadepin vis a vis sama Allah??. Toh diri kita aja punya Allah, tentunya Allah yang lebih berhak terhadap diri kita daripada diri kita sendiri. Bener gak??

Lanjuts ya . . .

Gejala kedua abis PANU tadi, biasanya tuh manusia-manusia tadi pada keseringan ASAMURAT (Aksinya Selalu Memuji Barat). Nah, ini sama rusaknya sama gejala yang pertama. Sebenernya wajar sih ya, mereka pada muji barat. Karna emang mereka-mereka yang jadi amir ini jama’ah banyak yang belajar agama Islam di barat. Bayangin aja, belajar Islam di negeri non Islam. Wah kacau dah.. Kalo mau diibaratkan ini kayak PSSI yang ngirim pemain timnas U23 belajar bola di Timor Leste, terus yang ngajar nendang bola orang-orang yang pada ngangon sapi disawah. Bahkan Luthfi Assyaukani salah seorang gembong Liberal di Indonesia yang kucinta, pernah sesumbar ngomong di media tentang Indahnya belajar Islam di Barat. Menurut gosip jalanan yang ane denger, katanya mereka ngaku bahwa susah ngedapetin beasiswa dari Timur Tengah. Tapi tau dah bener apa nggak.

Masih gejala ASAMURAT. Mereka selalu maksa umat islam supaya berkaca pada barat. Yang kata mereka jadi maju gara-gara berbondong-bondong ninggalin agama mereka. Mereka itu persis kayak lagunya Neo yang judulnya BORJU. Pokoknya kebarat-baratan jelas gak cukup kalo bawa duit ceban, belagu sok tau dsb, dsb. Harusnya tuh mereka lebih jelas kalo mau ngaca. Barat kalo emang mau dibilang “maju”, harusnya diliat juga sisi moralnya mereka. Mao maju tapi gak pake baju. Gitu dah prinsip mereka mending gak sholat daripada mokat. Naudzubillah..

Demokrasi gaya barat udah kayak berhala disembah-sembah, diagung-agungkan. Padahal kayaknya malaikat gak nanya tuh pengertian demokrasi kayak apa pas nanti di alam kubur. Pokoknya harus begini, kalo gak begini gak demokratis. Sebenernya justru biang korupsi di Indonesia adalah demokrasi tadi. Banyak calon-calon pejabat yang keluar modal gede, buat iuran ke parpol, sekalian juga buat nyogok rakyat. Terus Banyak juga pilkada jadi anarkis gara-gara calonnya kalah. Kalo udah kayak begini ane ngusul Pak SBY supaya parpol yang anarkis pas di Pilkada apa lagi yang korup mending dibubarin aja. Biar konsisiten Pak, sama omongan Bapak.

L4njut1n y4.. m0h0n m44p k4l0 b4h4s4ny4 r4d4-r4d4 k4$4r n’ r1b3t’s

Setelah keseringan ASAMURAT, gejala yang selanjutnya nguntub (red. bahasa betawi artinya timbul) adalah KUTIL (Kurang Teliti). Ngomongnya lagi-lagi kesannya ilmiah. Tapi isinya cuman omong kosong. Pernah ada segerombolan orang yang ngaku dari SETARA yang dikomandoi oleh Hendardi. Ngebuat RISET tentang murid-murid SDIT bakalan jadi calon teroris. Silahkan tanya mbah google aja mengenai ini. Mereka bilang masyarakat Indonesia harus hati-hati karna murid-murid SDIT ini sedari kecil udah diajarin lagu perjuangan Palestina. Yang menurut mereka mengandung unsur Radikalisme. Liat aja tuh KUTIL banget kan??. Kalo gitu apus aja Gaaruda di dadaku. Karna bisa aja kan ada orang Indonesia yang nonjok orang Malaysia gara-gara lagu tadi. Lagu Indonesia Raya aja bisa bikin orang benci sama negara Malaysia lantaran Malaysia ngaku-in batik, keris, wayang, Manohara, dsb.

Masih SETARA yang katanya melakukan riset ilmiah. Lembaga yang dibikin sama Abdurrahman Wahid. Mereka juga ngeklaim bahwa umat Islam gak toleran dengan comot data-data yang acak-acakan dan gak lengkap. Kasus cikeuting dsb dijadiin acuan. Akhirnya ormas-ormas Islam yang selama ini merangin maksiat, permurtadan plus aliran sesat dianggap biang dari kekerasan agama itu sendiri. Disebutin dari mulai FPI, bahkan sampe ke Masyumi. Cari aja di google pake key word Hasil riset SETARA radikalisasi agama. Intinya yang keras itu ya ISLAM. Kasus-kasus umat Islam yang ditindas, dilukai perasaannya sama sekali gak di teliti sama mereka.

Lanjut lagi ya, gpp kan..

Gejala KUTIL ini juga diikuti oleh gejala yang sama parahnya yakni ASMA (Asal Mangap) pada diri mereka. Wah, kalo kasus yang ini mah udah banyak banget contohnya. Ada yang bilang Homo Lesbi halal-lah, terus malah mengharamkan poligami kayak model-model Musdah Mulia. Jilbab, jenggot, rajam, qishosh bukan syariat Islam-lah kayak model Ulil Anshor Abdalla baca Menyegarkan Kembali Pemahaman Islam (Kompas, 18 September 2002). Lia Eden pake disamain posisinya kayak Nabi Muhammad-lah kata Luthfi Assyaukani pas sidang MK. Bahkan ada orang Liberal ane lupa namanya bilang perzinaan kalo didasari suka sama suka itu sesuatu yang halal. Banyak contoh-contohnya tapi berhubung khawatir ente pada kabur lantaran kebanyakan atauwa pada kesel sendiri dirumah. Mending cari aja di google nafsi-nafsi (red. sendiri-sendiri) dirumah masing-masing. Parah dah ah rahangnya kayaknya harus dikencengin tuh pake martil.

Masih sabar ya, tenang aja ini gejala yang terakhir . . .

Gejala-gejala tadi yang udah kita bahas akan berdampak besar sehingga menimbulkan ekskalasi serta komplikasi ditambah kontraksi sehingga menyebabkan timbulnya AIDS (Anti Islam Dengungkan Sekulerisme) pada jiwa-jiwa kosong mereka. Islam Yes Partai Islam No, ini satu mantra yang sering banget di wirid-in ama nih jama’ah sampe-sampe jadi trending topic di kalangan mereka orang-orang Liberal. Mereka sih keliatannya ninggi-in Islam dengan ngebacot di masyarakat banyak “agama (Islam) kita letakkan posisinya yang paling tinggi dalam kehidupan”.

Ya, saking tingginya tuh posisi agama sampe-sampe gak bisa nyentuh sendi-sendi kehidupan yang laen (woi parraah ajja). Sama dah kayak kita yang demen banget naro (red. Bahasa betawi artinya meletakkan) Qur’an di atas pojok lemari. Sampe bedebu, bahkan sampe ada sarang laba-laba gonggonya. Intinya mereka itu justru menjarain kekuasaan Agama. Intinya agama Cuma ngurusin orang-orang yang laper. Negara gak berhak ngurusin orang-orang yang pada murtad, sesad, dan maksiad. Semua serba antro-sentris bukan teo-sentris. Apa yang menurut manusia bener dianggap bener. Kalo istilah kerennya kata Prof Naquib Al Attas Man is deified and Deity humanised. Manusia di Tuhankan, dan Tuhan dimanusiakan. Agama secara institusi Cuman dikasih ruangan yang kecil di dalem rumah kehidupan kita yang lumayan gede. Kondisinya mirip ama (maap yak) WC kalo kita coba bayangin (tapi jangan dah, jangan dibayangin). Oya, hak cipta atas mantra tadi adalah Pak Nurcholis Madjid yang udah lama meninggal. Dia itu yang ngediri-in yayasan Paramadina. Yang salah satu cabangnya adalah Univ Paramadina Jakarta.

Itulah beberapa karakteristik gejala penyakit manusia-manusia liberal. Yang anehnya justru sering diwawancara-in sama media buat ngelukisi-in islam itu kayak apa sih? Kalaulah anda menemukan gejala-gejala diatas pada diri anda segera datangi ustadz terdekat, ustadz-ustadz yang masih istiqomah dan tidak teracuni virus liberal tentunya.

Wallahu a’lam.. Dan Allah jualah yang lebih tau..

Alhamdulillah selesai juga .. . . .

http://mukminsehat.multiply.com/journal/item/30/Mendeteksi_Virus_Liberal
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...